chat box

Wednesday, December 26, 2012

Contoh tugas Analisis Novel



contoh analisis novel
A.     Novel indonesia

Judul                : Ayat – Ayat Cinta
Pengarang        : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit            : Republika
Tebal                : 420 halaman

1.   Unsur intrinsik novel
a.Tema
      Tema yang diangkat dari novel ayat – ayat cinta mengisahkan tentang kehidupan sosial mahasiswa Al – Azhar dan pendidikan dakwah,yaitu perjuangan Fahri  dalam menuntut ilmu di Kairo, Mesri.

b.Tokoh
-  Fahri :” ‘hei Fahri,panas – panas begini kau mau kemana?’ “(hal.22).
-  Maria :”Maria gadis yang uniok. Ia seorang kristen koptik...”(hal.23).
-  Noura :”.... Namanya Noura. Nama yang indah dan cantik...”(hal.73).
-  Aisha :” Aisha melihat jam tangannya....”(hal.94).
- Tuan Boutros :” ‘...agar kau mengetahui bagaimana perasaan Maria terhadapmu      sebenarnya ‘ kata Tuan Boutros”(hal.369).
- Madame Nahed :” ‘...nyawa Maria ada di tanganmu’ ucap Madame Nahed dengan...”(hal.375).
-   Syaikh Ahmad :” usai shalat,aku menyalami syaikh Ahmad...”(hal.30).
-   Rudi :” Rudi keluar kamarnya dengan ceria....”(hal.59).
-   Saiful :” ‘kalau ini usul yang sulit ditolak’sahut Saiful”(hal.70).
-   Hamdi : “ ‘...beli juga tamar hindi ya?’...sahut Hamdi”(hal.70).
-   Syaikh Utsman :” ‘...pertanyaan Syaikh Utsman...maksud Syaikh bagaimana?’ “
-   Nurul : “ ‘Nurul sendiri bagaimana?’...”(hal.228)
-  Yousef :” ‘...dia tidak bisa lepas untuk memikirkan dirimu,...sampai akhirnya jatuh sakit’ Yousef meneteskan air mata “(hal.342).
-   Magdi :” ‘Insya Allah’ jawab Magdi “(hal.348).
-   Paman Eqbal:” ‘bagaimana Amru?’ tanya Paman Eqbal”(hal.348).

c.Penokohan
  Fahri :
-Peduli: “aku merasa Noura seperti adik kandungku sendiri....Tapi aku merasakan apa yang Noura rasakan”(hal.136).

  Maria :
-Kritis : “ ‘Fahri, aku geli sekali mendengar perkataan doktor Sorbonne itu. Dia orang Arab, juga muslim. Tapi bagaimana bisa mengatakan hal yang stupid begitu.aku saja yang koptik bisa merasakan betapa indahnya al-quran dengan alif laam miim (hal.26).

  Aisha :
- penurut : “ ‘Aisha, temani Maria dan ceritakan padanya semua yang sedang aku alami...’
      ‘ insya Allah, aku akan melakukan tugasku dengan baik....”(hal.382).

Noura :
- penakut : “ ‘...mereka menanyakan  padaku siapa yang telah menghamiliku.aku tak mau berterus terang  bahwa Bahadur yang menghamiliku dengan memperkosaku....’
      ‘ akhirnya aku berbohong pada mereka yang menghamiliku adalah Fahri. Sebab aku sangat mencintai Fahri dengan harapan Fadri nanti mau menikahiku...’ “

Tuan Boutros :
-kalem : “tuan Boutros menggurutu giginya....tapi mukanya tetap tenang memendang ke depan...”(hal.125).

Madame Nahed :
-penyayang :” ‘tolonglah, aku tak mau kehilangan Maria’ “(hal.366).

d.Sudut Pandang
      sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang pertama.hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara pengisahannya yang menggunakan kata “ aku”dalam novel tersebut.

e.Latar
      latar novel ayat – ayat cinta berada di wilayah Mesir, karena sang pengarang menggambarkan latar-latarnya di Mesir. Adapun latar khususnya yaitu apartemen Fahri, Metro, aparetmen Aisha, Rumah sakit, penjara, dan ruang pengadilan.

f.Alur
      alur yang digunakan adalah alur maju, karena dapat dilihat dari urutan ceritanya, yaitu dimulai dari pengenalan siapa Fahri,Maria, Aisha, dan lainnya. Lalu konflik muncul ketika Fahri ingin menikah tetapi dengan siapa ia akan menikah. Kemudian konflik mereda ketika Syaikh Utsman menikahkan Fahri dengan Aisha. Tetapi konflik muncul kembali yaitu adanya pernyataan cinta yang terlambat dari Nurul yang sangat disesali oleh Fahri hingga akhirnya klimaksnya yaitu saat Fahri dituduh oleh Noura bahwa ia yang memperkosa Noura dan pada saat itu Maria sedang koma sehingga tidak dapat memberiakn kesaksiannya di pengadilan. Setelah itu terjadi antiklimaks pada saat Maria telah sadarkan diri dan memberikan kesaksiannya di pengadilan. Hingga pada akhirnya pada akhir ceritanya Maria wafat. Jadi, dari urutannya dapat disimpulkan bahwa alur yang digunakan adalah alur maju,yaitu alur yang diceritanya dari awal cerita sampai akhir.

g.Amanat
·  Semua rencana yang dijalankan manusia tidak akan berdaya apa – apa terhadap   rencana tuhan.
·  Hendaknya dapat saling tolong menolong terhadap sesama umat manusia.
·  Bersabarlah dalam menghadapi segala cobaan.
·  Ketika kita dalam keadaan memilih, berserahlah kepada tuhan.
·  Takdir tuhan berada diujung usaha manusia.



h.Nilai – nilai yang terkangdung
·  Nilai sosial                   :
Hidup di negeri orang harus saling membantu dan melengkapi....(hal.65)
·  Nilai keagamaan          : 
Tidakkah kalian dengar sabda nabi “ barangsiapa yang menyakiti ahli zhimmi, maka aku akan...(hal.50)
·   Nilai pendidikan          :
“ Kita mengamalkan hadis nabi,tahaadu tahaabbu seringlah kalian memberi hadiah...(hal.112)
·      Nilai kemanusiaan     :
Aku paling tidak tahan mendengar perempuan menangis.(hal.74)
·  Nilai budaya                 :
Orang mesir memang suka bicara, kalau sudah  bicara ia merasa benar sendiri (Hal.36)

2.Unsur Ekstrinsik Novel

a.biografi pengarang
                        Habiburrahman El Shirazy. Lahir di Semarang, pada hari kamis. 30 September 1976.memulai pendidikan di Mts Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar di pondok pesantren Al – Anwar. Lalu melanjutkan ke Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) di Demak pada tahun 1992.dan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar pada tahun 1995 dan lulus tahun 1999. Karya beliau banyak menghiasi majalah dan koran, lokal maupun nasional. Adapu karyanya yaitu Ketika Cinta Berbuah Surga(2005), Ketika Cinta Bertasbih(2005), Ayat – Ayat Cinta(2004), dan masih banyak karya lainnya yang beliau buat.

b.keadaan sosial budaya
                        latar sosial budaya yang ditampakkan dalam novel tersebut adalah latar budaya Mesir. Hal ini dikarenakan latar yang beliau buat dari novel tersebut berada di Mesir sehingga budayanya pun budaya Mesir, seperti bangsa mesir yang ramah tamah.

1 comment:

  1. Tugas bahsa Indonesia :D
    visit my blog ya kang di diahrodiyah.blogspot.com waks

    ReplyDelete